Saturday, 2 May 2020

Kayu Jati dan Mahoni Sebagai Bahan Baku Furniture

Kayu Jati dan Mahoni Sebagai Bahan Baku Furnitur - Ketika hendak membeli sebuah furnitur pasti anda akan menanyakan berapa harga barang tersebut. Dari segi harga orang biasanya dapat menilai kualitas barang atau tingkatan barang tersebut. Hal ini dikarenakan harga barang seperti furniture atau mebel sangatlah dipengaruhi oleh jenis bahan baku yang digunakan.

Tentu saja ketika membeli kita menginginkan barang yang kualitasnya sesuai harga. Oleh karena itu pengenalan jenis furniture yang akan dibeli sangat penting. Bahan jenis yang digunakan untuk membuat furniture tersebut sangat bermacam-macam dengan karakteristik tersendiri.

Dalam pembuatan furnitur maupun mebel jenis bahan kayu yang sering digunakan ada 2, yaitu kayu jati putih dan kayu mahoni. Jika diolah dengan baik menjadi barang tentu akan menghasilkan produk yang bernilai ekonomis.

Dalam industri pengolahan kayu kedua jenis bahan ini cukup banyak dijumpai dalam bentuk produk furnitur maupun mebel yang sangat menarik.

Kayu Mahoni
Kayu memiliki banyak sekali manfaat bagi kehidupan manusia. Tak heran jika banyak perabot rumah tangga yang sering dijumpai selalu terbuat dari bahan baku kayu. Seperti kursi yang menghiasi ruang tamu, meja kantor, meja ruang tamu, meja makan hingga kerap dijumpai pada konstruksi bangunan.

Jenis kayu yang terdapat di Indonesia sangat beragam. Salah satu yang cukup terkenal adalah Kayu Mahoni. Kayu ini dapat diperoleh dari pohon mahoni, dengan masa pemeliharaan 10 tahun kayu ini sudah dapat dipanen.

Popularitas kayu mahoni tidak kalah dari kayu jati. Ini dapat dilihat dengan kian banyaknya produk kayu yang terbuat dari kayu ini. Contonya seperti bingkai jendela, lemari dan bebrapa jenis kerajinan kayu.

Kayu Mahoni


Kayu Jati Putih
Kayu ini dapat diperoleh dari pohon Gmelina atau pohon jati. Untuk urusan kualitas kayu ini tidak dapat dikesampingkan. Kandungan alami berupa minyak yang dimiliki kayu ini menjadikannya sangat tahan terhadap serangan hama maupun pengruh lingkungan.

Sebelumnya saya telah banyak mengulas mengenai kayu jati putih dalam beberapa postingan sebelumnya. Untuk lebih jelas mengenai kayu jati seilahkan telusuri pada postingan dengan label serupa.

Kayu jati putih
 

Keunggulan Furniture Kayu
Setiap bahan yang digunakan untuk membuat furnitur memiliki daya tarik tersendiri. Kayu mampu memberikan kesan yang lebih menarik dan tampak lebih elegan. Motif alami yang terbentuk oleh serat kayu menghasilkan kesan yang lebih natural.

Kayu juga sangat mudah dalam pengolahan dan dapat dikreasikan dengan aktualisasi seni. Seperti ukiran yang sering dijumpai pada kursi jepara dan rosban jepara bahkan hingga ke ukiran pada lemari.

Hasil ukiran pada kayu jauh lebih menarik terlebih lagi jika dokombinasikan dengan pewarnaan dengan cat yang tepat akan lebih memberikan kesan yang mewah.

Boleh saja furnitur dari kayu dibandingkan dengan yang menggunakan bahan dari platik maupun besi. Perbedaannya akan sangat tampak, dari segi tampilan serat yang menarik pada kayu tidak akan ditemukan pada bahan lainnya. Sehingga furnitur dari bahan selain kayu cenderung lebih telihat polos.

Hal lainnya adalah pada kualitas hasil pengecatan. Menurut pengalaman furniture yang berbahan plastik atau dari besi sangat mudah kehilangan cat akibat terkelupas.
Namun ini juga tergantung pada jenis bahan dan cara pewarnaannya.

Kelebihan lainnya adalah soal daya tahannya yang sangat baik. Kayu jika diproses dengan baik akan menghasilkan perabot yang tidak hanya berkelas namun juga tahan lama.

Furniture dari Jati Putih dan Mahoni

Jika ditanya mana yang lebih bagus antara kayu mahoni dan jati putih ? mari simak...

Secara karakteristik kedua jenis kayu ini sama-sama menarik. Kayu mahoni sangat elegan dengan warna kayu yang coklat kemerahan ditambah lagi motif serat dan urat kayu yang sangat jelas menjadi sangat menawan dipandang. Sedangkan pada jati putih memang menampakkan desan alaminya namun belum semenarik keindahan alami kayu mahoni.

Kedua kayu ini juga sama-sama memiliki aroma yang khas kayu dan tidak berbau menyengat pada umumnya. Sehingga tidak masalah jika dibuat menjadi lemari maupun perabot pribadi.

Jika dibandingkan dari segi ketahanan perbedaan keduanya akan sangat mencolok. Jika ingin dibandingkan dengan grade masing-masing kayu, jati putih masih jauh lebih unggul. Kayu jati putih dengan kualitas berbaiknya mampu tahan dalam jangka waktu puluhan tahun, terlebih lagi jika dilakukan perawatan dengan baik.

Penggunaan keduanya juga menjadi salah satu perbedaan jelas mengenai daya tahan kedua jenis kayu ini. Umumnya kayu mahoni lebih banyak digunakan sebagai atribut yang bersifat indoor. Hal ini dikarenakan kandungan bahan alami dalam kayu yang masih sangat kurang sehingga mudah lapuk dan rusak akibat pengaruh lingkungan. Selain itu jika proses persiapan kayu yang kurang baik pada akhirnya kayu mahoni akan lebih cepat terserang hama. Sedangkan jati putih jauh lebih unggul pasalnya kayu ini sama sekali tidak memiliki hama, terlebih lagi jika kayu yang digunakan memiliki grade A.

Meski demikian bukan berarti kayu mahoni kalah telak, pasalnya soal harga kayu mahoni jauh lebih terjangkau dibanding kayu jati putih. Jika diolah dengan baik pun kualitas produk dari mahoni juga tak kalah. Apalagi soal tingkat kekerasan kayu mahoni lebih unggul dari jati putih, sehingga kesannya adalah jauh lebih kokoh jika digunakan sebagai perabot.

Jika kedua jenis kayu ini digunakan untuk membuat mebel. Sama-sama akan menghasilkan mebel yang menarik dan berkualitas. Beberapa furnitur maupun mebel sudah banyak yang menggunakan kedua jenis kayu ini. Masing-masing mengusung kelebihan dan minat dari pembeli. 

 

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon